Setelah beberapa media asing ikut memberitakan berita tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memblokir berita layanan seperti Steam, Epic Games, Dota, Paypal dan lainnya di seluruh dunia.
Dari pantauan, Reuters, Engadget dan media lainnya melaporkan pemblokiran tersebut kepada The Verge.
Misalnya, Reuters melaporkan bahwa Indonesia melarang akses ke layanan mesin pencari seperti Yahoo, PayPal, dan beberapa situs lainnya karena tidak terdaftar sebagai penyelenggara sistem elektronik swasta (PSE).
Reuters menulis:
“Pendaftaran dibuat berdasarkan aturan yang ditetapkan pada akhir November 2020 yang memberi pemerintah kekuatan untuk memaksa platform untuk mengungkapkan data pengguna tertentu dan menghapus konten yang dianggap ilegal atau merusak keselamatan publik.”
Sementara itu, The Verge mengutip laporan dari LSM hak digital Electronic Frontier Foundation (EFF),
mengatakan peraturan tersebut melanggar hak asasi manusia karena dapat memaksa platform untuk tunduk kepada pemerintah Indonesia jika mereka tidak mematuhi peraturan yang berlaku,
dapat memblokir undang-undang akses.
Sebelumnya Kominfo telah menyampaikan peringatan pemblokiran kepada mereka sejak lama, hanya sampai batas yang ditentukan,
Steam Cs tidak terdaftar sebagai Private Scope Electronic System Operator (PSE) hingga pukul 23.59 WIB pada 29 Juli 2022.
Oleh karena itu, menurut Kominfo, ada 8 Private Scopes PSE yang resmi diblokir, yaitu mesin pencari atau search engine Yahoo, Steam, Dota, Counter-Strike, Epic Games, Origin.com, Xandr.com dan PayPal.
Blokade tersebut menimbulkan kegemparan dan protes dari warganet, yang langsung ditanggapi.
Bahkan hingga pagi ini, Minggu (31 Juli 2022), tagar #BlokirKominfo masih menjadi trending topic teratas di Twitter di Indonesia,
bersama PayPall di peringkat kedua dan Steam di posisi kelima.